9 Tips Beli Rumah KPR Subsidi Murah
Tips Beli Rumah KPR Subsidi Murah – Salah satu cara agar lebih mudah dan cepat memiliki rumah sendiri adalah dengan mengajukan pinjaman KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Kami akan menggunakan dana hipotek yang kami dapatkan dari bank untuk membeli rumah. Selanjutnya, kami akan berurusan dengan bank untuk membayar kembali pinjaman secara mencicil.
Masalahnya, tidak semua aplikasi KPR lolos seleksi. Ada sejumlah persyaratan dari bank yang harus dipenuhi. Wajar saja, karena ini menyangkut uang yang nilainya ratusan juta bahkan milyaran.
Rumah saat ini menjadi salah satu kebutuhan yang cukup sulit untuk dipenuhi. Salah satu alasannya adalah harganya yang mahal dan terus naik.
Namun, perumahan bersubsidi menjadi solusi bagi masyarakat menengah ke bawah. Meski dijual dengan harga murah, namun masalah kualitas tentu menjadi hal utama saat membeli rumah subsidi.
Tips Beli Rumah KPR
Untuk kamu yang saat ini sedang berencana membeli rumah subsidi, berikut tips membeli rumah subsidi Tapi jangan khawatir, ada tips dan trik efektif yang bisa disiapkan sebelum Anda mengajukan KPR agar lolos alias prosesnya disetujui pihak bank.
Cek IDI Historis (Cek BI)
Jika Anda memiliki riwayat yang buruk, bahkan buruk, terkait dengan perbankan, misalnya Anda memiliki tunggakan kredit yang buruk, maka bisa dipastikan pengajuan KPR Anda akan ditolak. IDI historis yang buruk dapat menjadi faktor utama dalam menggagalkan rencana Anda untuk memiliki rumah.
Kondisi ini sebenarnya bisa diperbaiki. Jika sudah lunas dan ingin “membersihkan” statusnya, bisa datang ke kantor OJK untuk menyerahkan sertifikat dari Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dulu bernama SID (Sistem Informasi Debitur). Data baru ini akan dibaca oleh bank tempat Anda mengajukan KPR.
Pendapatan dan Status Pekerjaan Syarat Beli Rumah
Hal ini juga menjadi faktor kuat yang menentukan keberhasilan proses KPR. Hampir semua bank hanya akan memberikan KPR kepada mereka yang memiliki penghasilan cukup dan memiliki pekerjaan tetap dengan masa kerja tertentu.
Hal ini tentunya untuk menghindari potensi kredit macet alias lancarnya arus cicilan Anda. Sebagai gambaran, jika jumlah KPR yang akan Anda tanggung kurang dari 30% dari penghasilan bulanan Anda, Anda bisa mengatakan: AMAN.
Manfaatkan masa mudamu
Tentu saja, usia merupakan faktor penting yang menentukan apakah hipotek disetujui atau ditolak. Biasanya bank memberikan persyaratan usia maksimal untuk pengajuan kredit berkisar antara 55-65 tahun, dimana tenor cicilan hanya berlangsung 6-24 bulan.
Wow! Oleh karena itu, selagi masih muda, manfaatkan pengajuan KPR. Selain lebih mudah dilewati, Anda juga lebih fleksibel dalam mengatur tenor cicilan.
Pilih Perumahan Mitra Bank
Carilah pengembang perumahan yang telah bekerjasama dengan bank yang memberikan fasilitas KPR. Tentu saja hal ini dapat mempercepat proses aplikasi Anda. Cari juga informasi tentang reputasi pengembang. Semakin baik reputasinya, semakin besar kemungkinan aplikasi hipotek akan lolos.
Hindari Rumah Bermasalah
Pengajuan hipotek Anda mungkin ditolak karena Anda berniat membeli rumah dengan status hukum bermasalah, tidak jelas, atau bertentangan. Jadi sebaiknya cari informasi sejelas mungkin dari developer dan masyarakat sekitar tentang status hunian tersebut. Selain itu, pastikan rumah memiliki legalitas lengkap, akses cukup baik, dan lokasi tidak bersebelahan dengan kuburan.
Bersiaplah untuk Wawancara yang Meyakinkan
Persiapkan semua data yang diperlukan sebelum proses wawancara, agar Anda bisa menjawab dengan lancar dan tidak berbelit-belit. Bersikaplah terbuka dan interaktif. Jangan coba-coba berbohong, terutama soal penghasilan, cicilan lain, atau tunggakan, karena jika tidak mengetahuinya saat itu, Anda akan kesulitan nantinya. Penampilan yang rapi akan membuat Anda lebih percaya diri saat wawancara.
Trik Lolos Beli Rumah Subsidi
Selain tips tersebut, Anda juga bisa menyiapkan trik berikut ini:
- Anda harus memiliki rekening tabungan yang rutin bertambah setiap bulannya (minimal setiap 3 bulan sekali).
- Untuk karyawan, siapkan slip gaji bulanan dan surat keterangan kerja dari kantor.
- Bagi pengusaha, siapkan laporan keuangan (minimal 2 tahun).
- Memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
- Siapkan fotokopi KTP Anda. Jika sudah menikah, tambahkan fotokopi akta nikah, KTP suami/istri, dan kartu keluarga.
- PENTING: Ajukan KPR ke beberapa bank (minimal tiga bank) untuk peluang lebih besar.
- Jangan lupa siapkan fotokopi sertifikat rumah, PBB, IMB, dan KTP pemilik, atau tanyakan kepada pengembang.
- Waktu terbaik untuk mengajukan KPR adalah minggu ke-3 dan ke-4, karena bank biasanya mengejar target.
- Hindari mengajukan KPR pada bulan Desember, karena bank biasanya sibuk menutup buku. Lebih baik menunggu sampai Januari.
Setelah Anda mengetahui tips dan trik untuk memenuhi syarat KPR, ada baiknya sebelum menunjuk bank dan mengajukan pinjaman KPR untuk membeli rumah impian Anda, Anda menggali informasi lengkap terlebih dahulu tentang hal-hal berikut:
- Targetkan harga rumah dan nilai pasar properti di area sekitar.
- Uang muka minimum yang ditetapkan oleh pengembang perumahan cluster.
- Besarnya biaya yang dapat ditanggung oleh bank.
- Jenis bunga hipotek yang ditentukan. Perlu dipastikan: tetap, mengambang, atau kombinasi keduanya.
- Informasi lengkap mengenai jadwal angsuran selama masa pinjaman berjalan.
Biaya lain yang dibebankan dalam proses jual beli rumah antara lain:
- Biaya cek sertifikat (Rp 50 – 300 ribu)
- PPh (2,5% dari nilai transaksi)
- Biaya BPHTB (nilai transaksi dikurangi dengan nilai perolehan BPHTB, hasilnya dikalikan 5%)
- AJB (sekitar 1% dari nilai transaksi)
- Biaya transfer (2% dari nilai transaksi)
- PPN (10% dari nilai transaksi)
- Biaya Notaris (sekitar Rp 5 juta atau persentase dari nilai transaksi berdasarkan perjanjian).
Demikian Tips beli rumah KPR cocok untuk Anda khususnya yang masih muda. Semoga artikel ini membantu Anda menacari rumah subsidi murah dan aman.