5 Penyebab Karburator Kijang Tidak Langsam / Stabil Serta Cara Memperbaiki Yang Benar
Penyebab Karburator Kijang Tidak Langsam / Stabil Dan Cara Memperbaiki Karburator – Problem kronis di karburator kalau mesin nggak mau langsam rpm maunya tinggi, begitu skep karbu dibuka kadang mati mendadak.
RPM mobil saat idle harus stabil pada 750 hingga 850 RPM. Namun ada beberapa kondisi yang menyebabkan RPM idle mesin berfluktuasi, yang terkadang menembus 1.000 RPM saat idle.
Ternyata penyebabnya berbeda-beda tergantung jenis mobilnya. Jika RPM naik turun yang terjadi pada mobil injeksi, Anda bisa membaca artikel berikut ini.
Namun jika masalah terjadi pada mobil yang masih konvensional atau masih menggunakan karburator, inilah penyebabnya.
Penyebab Karburator Kijang Tidak Langsam / Stabil Dan Cara Memperbaiki Karburator
Mobil Toyota kijang super / grand extra pada umumnya disebut kijang 5k dan 7k. Adapun kijang 3k dan 4k keluaran sebelum tahun 1993. Berbagai sebutan varian kijang seperti LGX, LX, LS, Kotak, Doyok, Jantan, Buaya, Grand Extra, dan super.
Faktor penyebab karburator tidak mau langsam adalah kebocoran di bagian kompresi, sehingga mesin keluar jalur dan kerusakan menyebar kemana-mana. Pergerakan pada mobil akan berkurang dan tidak gesit seperti sebelumnya, jika terjadi kebocoran pada karburator.
Penyebab utama yang membuat karburator Toyota Kijang sulit langsam adalah aliran bahan bakar dari tangki yang tidak lancar. Biasanya karena ada penyumbatan baik oleh udara maupun kotoran. Akan tetapi ada faktor lain mesin tidak langsam.
Selang Vakum Karburator Retak
Dalam karburator mobil, ada banyak sistem. Salah satunya adalah sistem untuk menambah suplai bensin ke silinder saat mesin kelebihan beban atau biasa kita sebut dengan sistem vakum.
Cara kerja sistem ini adalah dengan menghubungkan selang dari vakum karburator ke intake manifold. Saat mesin dibebani, maka kevakuman pada intake rendah dan akan memicu ruang vakum karburator untuk menambah suplai bensin.
Tetapi jika selang ini retak, maka pada saat idle atau saat mesin tidak dimuat, kevakuman rendah dapat dideteksi. Sehingga sistem kevakuman akan menambah suplai bensin ke silinder, sehingga RPM mesin terkadang naik dan terkadang turun.
Saat digas, masalah ini cenderung hilang karena kevakuman pada intake manifold sudah berkurang sehingga sistem kevakuman karburator sedikit normal.
Apa solusi selang karbu kijang retak? Carilah selang karet yang menghubungkan karburator dengan intake manifold, periksa apakah retak atau tidak. Jika retak, segera ganti.
Pilot Jet Kotor / Idle Jet
Idle jet adalah saluran keluaran bahan bakar ke intake manifold saat mesin pada RPM rendah (termasuk saat idle). Biasanya jalur ini bisa disetel melalui skrup idle jet, namun terkadang ada masalah seperti ini.
Jika kita mengendurkan baut idle jet maka RPM akan cenderung naik turun, sedangkan jika kita kencangkan maka mesin akan mati.
Itu tandanya idle jet kotor dan perlu dibersihkan. Untuk membersihkan saluran karburator perlu berhati-hati karena karburator mobil jauh berbeda dengan karburator sepeda motor yang sangat sederhana.
Karburator mobil kijang memiliki banyak sistem tambahan, jadi jika Anda salah memasangnya, itu akan membawa masalah baru. Jadi lebih baik tinggalkan spesialis karburator untuk perawatan.
Celah Platina Kijang Terlalu Lebar
Pada mobil konvensional terkadang sistem pengapian yang diusung masih menggunakan platina. Sedangkan pada sistem pengapian platina, kita mengetahui celah platina yang secara rutin harus kita sesuaikan celahnya.
Jika tidak, akan menyebabkan beberapa masalah seperti RPM naik turun atau mesin tidak mau idle. Umumnya disebabkan oleh celah platina yang terlalu lebar.
Jika celah platina lebar, maka waktu pengapian akan sedikit lebih cepat sehingga akan memicu pembakaran mesin lebih awal juga. Alhasil, RPM mesin cenderung naik.
Solusinya reset gap platina, untuk standar gap platina sekitar 0,45 mm untuk mobil kijang. Sedangkan mobil lainnya masih belum diketahui.
Selang vakum muka retak
Vacuum advancer adalah sistem tambahan untuk pengapian platina, fungsinya untuk memajukan atau membalikkan waktu pengapian (timing busi) sesuai dengan beban yang diterima mesin.
Cara kerjanya, memanfaatkan kevakuman pada intake manifold. Sehingga saat mesin dibebani, kevakuman pada intake cenderung rendah dan kevakuman ini dimanfaatkan oleh vacum advancer untuk memanipulasi posisi platina. Sehingga waktu pengapian secara keseluruhan bisa berubah.
Masalah yang sama seperti yang pertama, ketika selang vakum retak, pengapian akan bolak-balik meskipun mesin tidak dimuat. Alhasil, RPM mesin akan naik turun.
Cara mengatasinya, cek dulu apakah selangnya retak atau tidak. Advancer menghubungkan distributor dengan intake manifold. Jika retak, itu harus diganti.
Baut Pemasangan Manifold Intake Rusak
RPM yang tidak stabil juga bisa disebabkan oleh kebocoran intake manifold. Namun, kebocoran itu bukan karena intake yang berlubang, melainkan karena intake manifold tidak menempel erat pada kepala silinder.
Akibat baut manifold intake rusak, udara bisa masuk dari celah. Dan ini akan membuat semuanya salah, baik sistem vacum karburator maupun vacum advancer juga akan mengalami error. Sehingga dampaknya berupa RPM naik turun, brebet, hingga mesin ambruk saat digas.
Solusinya, lakukan pembubutan di area yang sempit. Misalnya lubang baut sudah slek, maka harus dibolak-balik lagi agar ulirnya dibentuk kembali. Tetapi sebelum melakukan ini, periksa dulu riwayat mesin.
Apakah Anda pernah atau sering membongkar area kepala silinder? Karena jika mesin jarang atau tidak pernah membongkar area kepala silinder, maka masalah ini tidak berpotensi muncul. Baut slek terjadi karena baut sering dibongkar.
Jika kabel busi dilepas dan suara serta performa mesin tidak berubah, berarti busi yang bermasalah. Karena jika kondisi busi masih bagus, saat kabel busi dicabut, suara dan performa mesin akan berubah atau menurun, yang semakin tidak kendor.
rpm mobil naik sendiri
Dalam banyak kasus, kondisi gas mobil naik dengan sendirinya karena masalah pada komponen idle speed control (ISC). Kemungkinan besar telah terjadi kebocoran udara di ISC atau ada kotoran atau kerak uap oli yang tersedot dari ruang bakar. Akibatnya, servo valve tidak menutup, sehingga memicu RPM tidak stabil.
Apa penyebab rpm kijang naik turun?
Ya, jarum RPM mobil bisa naik turun yang menandakan ketidakstabilan pada mesin. Indikasi utama dari masalah ini adalah kesalahan pada sistem induksi udara atau sistem suplai udara ke mesin. Perpindahan tuas transmisi mobil juga menjadi kurang empuk.
Kenapa gas mobil kijang susah turun?
Umumnya karburator macet atau gas sulit turun karena skep botol yang tidak menutup sempurna saat casing gas tertutup penuh. Tidak hanya mengganggu kenyamanan, karburator yang macet juga berbahaya karena putaran mesin terus tinggi yang membuat motor sulit untuk berhenti.
Berapa standar rpm mobil kijang?
Pengaturan standar rpm mobil injeksi sendiri berada pada kisaran 750 hingga 850 rpm.
Berapa ukuran celah platina kijang super / grand?
Celah platina minimal 0.40 mm hingga 0.90 mm
Demikainlah Penyebab Karburator Kijang Tidak Langsam / Stabil Dan Cara Memperbaiki Karburator Toyota kijang Super dan Grand Extra, semoga bermanfaat.